Minggu, 19 Maret 2023

PENGGUNAAN POSTER SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI KESEHATAN LINGKUNGAN DI FOOD STATION SALAH SATU INSTANSI PENDIDIKAN

 Apa itu Promosi Kesehatan? 

Jadi Menurut WHO (dalam Fitriani, 2011), promosi kesehatan itu “The process of enabling individuals and communities to increases control over the determinants of health and there by improve their health” atau proses yang mengupayakan individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan faktor kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya. Nah promosi kesehatan ini sendiri memiliki beberapa tujuan seperti :

  • meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan
  • mengubah kebiasaan atau perilaku seseorang
  • ​mengubah lingkungan

Maka dari itu, kita memerlukan adanya media atau alat guna mempermudah proses penyampaian informasi kepada masyarakat dengan harapan mudah dipahami. Penggunaan media sendiri harus dipertimbangkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan agar tepat sasaran. 

Promosi kesehatan dapat dilakukan diantaranya dengan menggunakan media. Media yang banyak digunakan untuk mempromosikan, mensosialisasikan kesehatan adalah poster. Poster adalah media gambar yang mengkombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar dan kata-kata untuk dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan pesan secara singkat (Anitah, 2009; Smith, 2007). Poster mempunyai keuntungan dalam menarik orang yang mempunyai minat khusus, karena poster dapat menyampaikan atau menyajikan pokok dari suatu permasalahan (Lawson, 2005).

Beberapa faktor yang mendukung keberhasilan komunikasi media di antaranya adalah cara media tersebut dapat meningkatkan ketertarikan dan pemahaman dari audiens (Depkes RI, 2004; Khairuna, 2012). Berdasarkan penjelasan tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: “Bagaimana ketertarikan dan pemahaman Pengunjung Food Station terhadap media poster?”









Rasa ketertarikan pengunjung pada poster Food Station di salah satu instansi pendidikan tersebut dapat dilihat dari elemen desain yang dapat dikelompokan dalam beberapa hal, yaitu:

Ukuran

Di Food Station terdapat 2 poster yang dipasang di tiang dan meja. poster di tiang memiliki ukuran 36 x 25 cm, sedangkan yang di meja memiliki ukuran 15 x 11 cm. Sehingga pengunjung bisa jelas dalam melihat poster.

Warna

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, diketahui bahwa bebrapa pengunjung  menyatakan tertarik terhadap poster yang ada di Food Station karena mengggunakan warna yang terang, kontras. Warna poster yang digunakan yaitu hijau, dan kuning sehingga poster terlihat cerah dinilai menarik perhatian mata, sehingga pengunjung melihat dan membaca poster tersebut.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pemilihan warna dasar paling disukai pada sebuah media adalah warna putih, hijau atau merah. Penelitian lain memperkuat hasil penelitian ini,yaitu untuk unsur warna yang disukai dan dinilai menarik adalah warna netral seperti warna hijau (Aryani, 2009). Sebuah poster harus eye-catching supaya dapat membuat orang berhenti dan membacanya (Huddel, 2000)

Huruf

Berdasarkan hasil wawancara, pengunjung berpendapat bahwa huruf yang digunakan ukurannya cukup mudah untuk dilihat. Ukuran huruf pada poster untuk mempermudah keterbacaan ukuran huruf tidak boleh lebih kecil dari 18 poin atau 5 mm. Penggunaan huruf dalam poster tidak terlalu rumit dan sederhana yang dapat memudahkan untuk dibaca. Penelitian lain mendukung hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa penggunaan huruf yang tidak kaku dan rumit membantu dalam mempermudah orang untuk membaca (Aryani, 2009). Untuk mempermudah keterbacaan harus menggunakan huruf yang jelas dan mudah.

Kesesuaian gambar dan tulisan

Berdasarkan hasil penelitian kehadiran gambar menjadi daya tarik tersendiri. Gambar yang paling sering dikatakan menarik perhatian pengunjung adalah gambar yang sesuai dengan isi pesan poster. Pengunjung berpendapat bahwa gambar dan tulisan sesuai seperti dalam pernyataan berikut ini:

“gambar di poster sesuai dengan tulisannya. Kalau tulisannya tentang menjaga kebersihan lingkungan, maka gambar posternya juga tentang menjaga kebersihan lingkungan yakni membuang sampah pada tempatnya”

Penggunaan gambar harus menarik perhatian sasaran hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan foto yang akrab dengan kehidupan sasaran. Foto berfungsi untuk meningkatkan motivasi dan minat, mengembangkan kemampuan berbahasa, dan membatu menafsirkan dan mengingat isi pesan yang berkenaan dengan foto-foto tersebut. Selain untuk menarik perhatian, gambar dapat membantu menjelaskan sesuatu, sehingga lebih mudah untuk dipahami, memperjelas bagian- bagian yang penting serta menyingkat suatu uraian yang panjang (Anitah, 2009).

Layout

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tata letak dalam poster dinilai cukup sederhana dan mudah untuk diingat. Pemilihan 1 elemen kunci baik huruf atau ilustrasi dapat dilakukan supaya pembaca dapat dengan cepat menangkap pesan (Supriono, 2010). Pada poster ini, elemen yang coba ditonjolkan, yaitu dari gambar yang menjadi pendukung dan memperkuat pesan yang disampaikan. Tata letak warna juga menjadi perhatian pengunjung. Penempatan warna dasar yang menjadi latar belakang dengan keseluruhan isi pesan dinilai kontras dan membantu pesan mudah dibaca. Penempatan ukuran huruf juga menjadi hal yang menarik. Pada judul digunakan huruf yang lebih besar dari sub judul dan isi pesan. Hal ini menjadi penting karena dengan penempatan huruf yang tepat di setiap bagian pesan memudahkan pembaca untuk melihat pesan tersebut.

Isi pesan

Isi pesan merupakan suatu materi yang akan disampaikan komunikator untuk menya­takan maksudnya. Hasil dari wawancara dengan pengunjung Food Station berpendapat isi pesan menarik. Kata dan kalimat yang menyusun pesan juga mendapat perhatiaan. Kata dalam poster tersebut mudah diingat, karena merupakan kata sehari-hari. Kalimat yang digunakan dinilai pengunjung sederhana, karena tidak berbelit-belit dan langsung pada intinya.

Tempat pemasangan

Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa pengunjung yang datang sebagian besar hanya melewati lokasi pemasangan tanpa melihat poster. Beberapa pengunjung ada yang berada di sekitar lokasi pemasangan, tetapi tidak memperhatikan keberadaan poster, ada yang memperhatikan poster tetapi tidak membaca, ada juga yang melihat dan membaca poster.

Pengunjung dapat melihat poster di tempat pemasangan karena tempatnya cukup luas, poster juga di tempel pada sudut setiap meja. Selain dari tempat pemasangan poster,  keberadaan tempat poster menjadi daya tarik tersendiri ketika pengunjung berada disekitar tempat pemasangan. Pengunjung tertarik untuk membaca poster tersebut, karena posisi pemasangan poster di tiang dinilai sesuai dengan arah pandangan mata tidak terlalu tinggi, dan poster juga tertempel di setiap meja, sehingga pengunjung  tidak sulit untuk membaca.

Pemahaman pengunjung

Pemahaman pengunjung terhadap pesan  terlihat dari pengetahuan terhadap manfaat dan maksud dari isi pesan serta ada upaya untuk penerapan isi pesan. Pengunjung berpendapat bahwa isi pesan merupakan ajakan untuk menjaga  kebersihan lingkungan, seperti membuang sampah pada tempatnya.

Pemahaman terhadap isi pesan dikaitkan dengan cara penyampaian, kelengkapan pesan dan penggunaan gambar. Kebanyakan pengunjung merasa isi pesan dalam poster tersebut cukup sederhana. Kata dan kalimat dinilai sederhana dan tidak berbelit-belit. Isi pesan mudah dimengerti dan dipahami karena langsung pada intinya.

Pemahaman lain dari hasil wawancara beberapa mahasiswa yang berada di Food Station mengatakan bahwa pesan yang ingin disampaikan sudah jelas namun bisa ditambah kata-kata dan desain yang lebih menarik serta penempatan posisi poster agar lebih diperhatikan oleh pengunjung Food Station yang lain. 

Kesimpulan

Secara keseluruhan, sebagian besar pengunjung tertarik dan paham pada poster di Food Station. Poster tersebut dapat diterima oleh pengunjung karena mereka tertarik pada desain dan isi pesan dalam posternya. Pengunjung tertarik pada warna poster, yaitu hijau,  meski ada beberapa pengunjung yang kurang suka terhadap warnanya karena dirasa terlalu monoton, ukuran huruf dapat dibaca dengan bentuk sederhana, gambar yang jelas, dan dekat dengan keseharian mereka dengan layout yang sederhana. Dilihat dari isi pesan, pengunjung tertarik karena pesan yang disampaikan sederhana dengan penggunaan kata, kalimat dan bahasa sehari-hari.

Untuk lebih menarik perhatian pengunjung, gambar, pemasangan, edisi poster Food Station sebaiknya direvisi untuk menghindari rasa bosan pengunjung dan agar tidak terlihat monoton. Hasil pengamatan terlihat banyak poster yang sudah terlihat usang dengan gambar dan warna yang sudah pudar.

 

PENGGUNAAN POSTER SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI KESEHATAN LINGKUNGAN DI FOOD STATION SALAH SATU INSTANSI PENDIDIKAN

 Apa itu Promosi Kesehatan?  Jadi Menurut WHO (dalam Fitriani, 2011), promosi kesehatan itu “The process of enabling individuals and communi...